Ada yang bisa kami bantu?
Kompeten, Unggul, Amanah, Tangguh
Jambi, (15/05) – Dalam upaya meningkatkan efisiensi dan ketepatan data lalu lintas komoditas domestik masuk (Domas), Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Jambi (Karantina Jambi) mengadakan Sosialisasi Penyelesaian Administrasi yang melalui perusahaan ekspedisi. Sosialisasi ini digelar berdasarkan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2019 tentang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan serta Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2023.
Hadir dalam kegiatan tersebut perwakilan dari beberapa perusahaan ekspedisi, antara lain Lion Parcel, J&T, JNE, PT. Pos Indonesia, ID Express, dan Tiki. Kegiatan ini bertujuan untuk menyamakan persepsi dan memberikan edukasi terkait penanganan administrasi Karantina, khususnya lalu lintas Domas.
Menurut data dari Sistem Informasi Badan Karantina Indonesia, ditemukan adanya missing data antara tempat pengeluaran dan pemasukan, khususnya di Bandara Sultan Thaha dan Kantor Pos Jambi, terkait lalu lintas komoditas wajib periksa yang melalui jasa ekspedisi.
Hendra Purwana, Ketua Tim Penegakkan Hukum (Gakkum), memberikan sosialisasi langsung kepada para peserta rapat. “Kami perlu memastikan bahwa semua pihak memahami pentingnya ketepatan data dalam sistem Barantin untuk mencegah ketidakcocokan data,” ujar Hendra dalam presentasinya.
Sudiwan Situmorang, Kepala Karantina Jambi yang juga hadir dalam kegiatan tersebut, menekankan pentingnya solusi bersama untuk mengatasi masalah ini. “Kolaborasi antara semua pihak sangat penting untuk memastikan data yang masuk ke sistem Barantin akurat dan sesuai dengan kenyataan di lapangan,” kata Sudiwan.
Kegiatan ini juga menjadi ajang diskusi yang produktif, di mana seluruh peserta aktif terlibat dalam penyelesaian dan pencarian solusi bersama. “Kami sangat menghargai masukan dan kerjasama dari pihak ekspedisi, ini adalah langkah positif menuju sistem administrasi yang lebih baik dan transparan,” tambah Hendra.
Jambi, (14/05) - Manager Area PT IPC Terminal Petikemas Jambi, Wedhar Tani Aji melakukan kunjungan silaturahmi ke Kantor Karantina Jambi. Wedhar hadir bersama dengan Teguh Arifiyanto dan Rosidi Anneor, timnya untuk menjalin kerja sama yang lebih erat dengan pihak Karantina Jambi. Kedatangan mereka disambut hangat oleh Sudiwan Situmorang, Kepala Karantina Jambi, yang didampingi oleh Mifrahul Fikar Ultira, Kepala Satuan Pelayanan Bandara Sultan Thaha, Hendra Purwana, Ketua Tim Penegakkan Hukum (Gakkum), dan Elizabeth, Ketua Tim Karantina Tumbuhan.
Selama kunjungan tersebut, tercipta sesi diskusi yang interaktif antara kedua belah pihak. Topik utama yang dibahas adalah implementasi Single Submission Quarantine Custom (SSmQC) di Pelabuhan Talang Duku. Sudiwan Situmorang menyampaikan harapannya agar Pelindo dapat menyediakan sarana dan prasarana yang diperlukan, khususnya tempat pemeriksaan komoditas pertanian dan perikanan yang akan melintas melalui jalur laut. Hal ini penting untuk memastikan bahwa pemeriksaan tersebut sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh prosedur pelaksanaan Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK).
Sudiwan menekankan bahwa tujuan utama dari penyediaan fasilitas tersebut adalah untuk menyukseskan kebijakan nasional Stranas PK yang dicanangkan oleh Presiden RI. “Kami berharap Pelindo dapat mendukung upaya ini sehingga efisiensi waktu dan biaya bagi para pengguna jasa dapat tercapai,” ujar Sudiwan.
Menanggapi hal tersebut, Wedhar menyatakan kesiapan Pelindo untuk mendukung program SSmQC. “Kami sangat mendukung inisiatif ini dan siap bekerja sama untuk mewujudkannya,” ungkapnya. Sebagai tindak lanjut dari diskusi ini, direncanakan pertemuan lanjutan dengan pihak Bea Cukai dan instansi terkait lainnya. Pertemuan tersebut diharapkan dapat mempercepat implementasi SSmQC di Pelabuhan Talang Duku.
Jambi, (14/05)-Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melakukan kunjungan koordinasi ke Kantor Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Jambi (Karantina Jambi). Kunjungan ini bertujuan untuk memperkuat kolaborasi antara Karantina Indonesia dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan terkait pengawasan lalu lintas komoditas perikanan di Provinsi Jambi. Kunjungan dipimpin oleh Donny Muhamad Faisal, Ketua Tim Kerja Pengawasan Distribusi KKP didampingi oleh timnya.
Sudiwan Situmorang, Kepala Karantina Jambi, menyambut kedatangan Donny dan anggotanya dengan hangat, didampingi oleh Sukarni, Ketua Tim Karantina Ikan dan Hendra Purwana, Ketua Tim Penegakkan Hukum (Gakkum). Pertemuan ini secara khusus membahas peningkatan koordinasi dalam mengatasi masalah pelalulintasan Benih Bening Lobster (BBL) ilegal yang semakin merajalela di perairan Jambi.
Dalam pertemuan tersebut, Sudiwan Situmorang menekankan pentingnya sinergi antara lembaga terkait dalam menanggulangi permasalahan di lapangan. Ia menyampaikan harapannya agar kolaborasi yang kuat dapat dilakukan guna memastikan upaya penangkapan dan penyelamatan komoditas perikanan ilegal dapat berjalan lancar dan efektif.
Donny merespons dengan positif dan menyampaikan bahwa dengan banyaknya upaya penyelundupan, diperlukan penguatan kerja sama dalam pengawasan dan penindakan, juga dalam hal penanganan barang bukti selanjutnya. Hal-hal lainnya yang menjadi catatan dan masukan akan segera ditindaklanjuti dan menyampaikan hal ini ke pimpinan di pusat. “Hal ini akan segera kami tindaklanjuti dan menyampaikan kepada pimpinan dan hasilnya akan kami informasikan nantinya,” ujar Donny.
“Hal ini harapannya dapat menjadi momentum untuk memperkuat kerjasama antara KKP dan Karantina Jambi dalam menjaga kelestarian sumber daya perikanan. Semoga Langkah yang konkret dapat segera diambil untuk mengatasi permasalahan ini dan kiranya kolaborasi dan sinergi dapat semakin KUAT,” tutup Sudiwan.
Senin, (06/05) - Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Jambi (Karantina Jambi) menjadi tuan rumah bagi kunjungan dari Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Sumatera Barat (Karantina Sumatera Barat). Kunjungan ini dilakukan dalam rangka melaksanakan koordinasi terkait pengawasan lalu lintas Media Pembawa (MP) HPHK (Hama Penyakit Hewan Karantina), HPIK (Hama Penyakit Ikan Karantina), dan OPTK (Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina) di wilayah Sumatera Barat dan Jambi.
Dalam sambutannya, Sujianto, Kepala Sub Bagian Umum Karantina Jambi, menyampaikan harapannya untuk saling berbagi pengalaman sebagai acuan untuk perbaikan masing-masing Unit Pelaksana Teknis (UPT). Kepala Karantina Sumatera Barat, Ibrahim bersama dengan timnya berpartisipasi dalam acara koordinasi yang digelar di Ruang Aula Karantina Jambi.
Ibrahim, dengan antusias membagikan pengalaman dan pembelajaran dari Karantina Sumatera Barat yang diharapkan dapat menjadi inspirasi dan referensi bagi Karantina Jambi. Dalam sesi ini, kedua belah pihak saling bertukar informasi terkait strategi pengawasan, metode yang efektif, serta tantangan yang dihadapi dalam menjaga lalu lintas MP dari ancaman hama dan penyakit.
“Kerja sama antar UPT Karantina sangatlah penting dalam menghadapi dinamika perubahan kondisi lingkungan dan tuntutan zaman. Melalui sharing knowledge ini, kita dapat memperkuat sinergi dan meningkatkan kualitas pengawasan karantina di wilayah Sumatera Barat dan Jambi,” ungkap Sujianto.
Ibrahim menambahkan, “Pengalaman yang kita bagikan hari ini merupakan bukti nyata komitmen kita untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan karantina. Dengan kolaborasi yang baik, kita dapat lebih efektif dalam menjaga negeri.”
Dalam upaya mempercepat implementasi Single Submission (SSm) Ekspor di Pelabuhan Talang Duku, Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Jambi (Karantina Jambi) menggelar rapat koordinasi yang melibatkan Bea Cukai serta para pengguna jasa karantina. Rapat ini bertujuan untuk memberikan sosialisasi dan pelatihan langsung tentang penggunaan Aplikasi SSm Ekspor, yang diperkenalkan sebagai inisiatif untuk mengatasi kompleksitas alur pelabuhan yang berdampak pada Dwelling Time.
Kepala Karantina Jambi, Sudiwan Situmorang dalam sambutannya menyampaikan urgensi implementasi SSm Ekspor sesuai dengan arahan Presiden Republik Indonesia untuk mengatasi tantangan dalam alur ekspor yang rumit dan biaya tinggi. Solusi ini diharapkan dapat mengoptimalkan Indonesia National Single Window (INSW).
“Walaupun implementasi SSm Ekspor telah dilaksanakan di Jambi, namun masih belum maksimal oleh seluruh pengguna jasa. Oleh karena itu, rapat ini diadakan agar para pengguna jasa yang hadir dapat memahami dan mengimplementasikan proses INSW dengan lebih baik,” ujar Sudiwan
Lebih lanjut, PT. Agro Future Indonesia, salah satu pengguna jasa yang telah sukses mengimplementasikan SSm Ekspor berbagi pengalaman terkait aktivitas ekspor komoditasnya. Para peserta rapat diberikan penjelasan secara langsung tentang cara registrasi akun dan ekspor pada aplikasi SSm Ekspor/INSW. Mereka juga mencoba secara langsung menggunakan aplikasi tersebut melalui perangkat masing-masing.
Rapat koordinasi ini menandai langkah maju dalam mengoptimalkan proses ekspor di Pelabuhan Talang Duku, dengan harapan bahwa implementasi SSm Ekspor akan mempercepat dan menyederhanakan alur ekspor, serta meningkatkan daya saing produk ekspor dari Provinsi Jambi.
Kamis, (02/05) - Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Jambi (Karantina Jambi) menerima kunjungan dari tim Polisi Daerah Kota Jambi (Polda Jambi). Pertemuan ini bertujuan memberikan pembinaan dan bimbingan kepada anggota polsus BKHIT Jambi terkait prosedur perpanjangan kartu anggota polsus serta tindakan polsus karantina dalam rangka pengawasan, pengawalan dan penangkapan media pembawa yang dilalulintaskan tanpa dilengkapi dokumen Karantina.
Tim dari Polda Jambi yang dipimpin oleh S. Sihotang, bersama dengan anggota timnya diterima dengan hangat oleh Sudiwan Situmorang, Kepala Karantina Jambi, dan Hendra Purwana, Ketua Tim Penegakkan Hukum (Gakkum) Karantina Jambi serta anggotanya yang terdiri dari Intelijen, Polisi Khusus (Polsus), dan PPNS (Pejabat Penyidik Pegawai Negeri Sipil),
Dalam pertemuan tersebut, pihak Karantina Jambi diinformasikan tentang kewenangan Polisi Khusus (Polsus) sesuai dengan peraturan kepolisian yang berlaku. S. Sihotang menyampaikan pentingnya kolaborasi antara Karantina Jambi dan Polda Jambi untuk meningkatkan efektivitas pengawasan di Provinsi Jambi.
“Saya percaya kolaborasi ini akan membantu mencapai tujuan bersama dalam pengawasan yang lebih baik di Provinsi Jambi. Dengan menggabungkan sumber daya dan kemampuan, kita dapat mengamankan komoditas hewan, ikan, dan tumbuhan dengan lebih efektif,” ujar S. Sihotang.
Sudiwan Situmorang, dalam merespons pernyataan tersebut, menyatakan kesiapannya untuk bekerja sama dengan Polda Jambi dalam mengawasi lalu lintas barang dari dan ke Provinsi Jambi. “Kami sangat terbuka untuk berkolaborasi dalam hal mengawasi lalu lintas hewan, ikan dan tumbuhan di Provinsi Jambi. Komunikasi yang aktif antara kedua instansi ini sangat penting dalam penyampaian informasi dan perencanaan strategi ke depan dan harapannya, kolaborasi ini akan memberikan manfaat besar dalam melindungi keamanan pangan dan memastikan kesehatan Masyarakat,” pungkas Sudiwan.
Jambi, (26/03) - Dalam upaya mendukung implementasi National Logistics Ecosystem (NLE) di Pelabuhan Talang Duku, Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Jambi (Karantina Jambi) menggelar Rapat Persiapan yang dihadiri oleh sejumlah instansi terkait. Adapun instansi yang hadir adalah Kantor Kesyahbandaranan dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), Bea Cukai, Pelindo, Imigrasi, serta Kantor Kesehatan Pelabuhan.
Rapat ini bertujuan untuk menyatukan langkah dan persepsi di antara semua organisasi perbatasan yang terlibat dalam implementasi NLE. Dalam suasana yang penuh semangat, peserta rapat secara aktif berdiskusi untuk mencari pemahaman bersama tentang tujuan akhir program ini dan mengidentifikasi kendala-kendala yang mungkin dihadapi.
Sudiwan Situmorang, Kepala Karantina Jambi dalam sambutannya menekankan pentingnya kesinambungan antar instansi untuk mencapai hasil optimal. "Melalui rapat implementasi ini, kita berharap dapat mencapai kesinambungan yang kuat di antara instansi terkait, sehingga kita dapat memperoleh rapor hijau dalam pelaksanaan program NLE di Pelabuhan Talang Duku," ujarnya.
Selama rapat, semua pihak sepakat dan bersemangat dalam mencapai tujuan bersama mereka, yaitu keberhasilan program NLE di Pelabuhan Talang Duku. Setiap kendala yang dihadapi dipertimbangkan dengan cermat dan solusi yang efektif diusulkan secara bersama-sama.
Di akhir acara, sebagai bentuk komitmen bersama dalam mengoptimalkan tugas terkait implementasi NLE dilakukan penandatanganan Nota Ke sepemahaman. Langkah ini menandai komitmen kuat dari setiap pihak untuk bekerja secara sinergis dalam menyelaraskan upaya implementasi NLE khususnya dengan SSm Karantina Pabean dan SSm Pengangkut di Pelabuhan Talang Duku.
Kamis, (14/03) - Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Jambi (Karantina Jambi) menjadi tuan rumah kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) “Menggali Potensi Ekspor Hewan, Ikan dan Tumbuhan Provinsi Jambi Guna Mendongkrak Pertumbuhan Ekonomi Jambi”. Kegiatan ini merupakan hasil kerjasama antara Biro Perekonomian Sekretaris Daerah Provinsi Jambi dan Karantina Jambi. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan wadah bagi seluruh pemangku kepentingan untuk percepatan ekspor hewan, ikan, dan tumbuhan di Provinsi Jambi.
Sudiwan Situmorang, selaku Kepala Karantina Jambi dalam sambutannya menjelaskan mengenai nomenklatur baru yaitu Badan Karantina Indonesia, yang semakin memperkuat peran karantina dalam menjaga negeri dari ancaman hama penyakit hewan, ikan, dan tumbuhan. Beliau juga memaparkan kinerja Karantina Jambi selama tahun 2023 dan 2024 dalam mendukung akselerasi ekspor.
Kegiatan dilanjutkan oleh Muktamar Hamdi, Staf Ahli Gubermur Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan selaku pemimpin rapat pada kegiatan ini. Beliau yang memberikan pandangan dan dukungan terhadap Karantina Jambi dalam upaya mempercepat peningkatan ekspor sektor hewan, ikan, dan tumbuhan.
Selama rapat berlangsung beberapa peserta menyampaikan pertanyaan dan kendala-kendala yang dihadapi selama ini. Tanggapan atas pertanyaan yang diberikan semoga dapat dicarikan solusi terbaik bersama agar kendala yang dihadapi dapat ditangani dengan baik demi kelancaran tujuan percepatan ekspor komoditas hewan, ikan dan tumbuhan di Provinsi Jambi. Adapun para peserta rapat tersebut yaitu Perwakilan Bea Cukai Jambi, Dinas Perkebunan Provinsi Jambi, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jambi Dinas Kelauran dan Perikanan Provinsi Jambi dan instansi terkait lainnya.
Acara ini diharapkan dapat menjadi momentum penting bagi seluruh pemangku kepentingan untuk bersama-sama merumuskan langkah-langkah strategis yang dapat meningkatkan daya saing serta ekspor sektor hewan, ikan, dan tumbuhan di Provinsi Jambi. Dengan sinergi yang kuat antara berbagai pihak, diharapkan ekspor sektor tersebut dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi pertumbuhan ekonomi daerah maupun nasional.
Rabu (06/03), Sudiwan Situmorang, Kepala Karantina Jambi menghadiri Rapat Forum Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Tingkat Provinsi Jambi Tahun 2024 di Hotel Swiss Bell Jambi. Rapat ini dibuka secara langsung oleh Gubernur Jambi, Al Haris. Beliau menyampaikan isu-isu nasional terkait inflasi yang perlu segera ditangani dengan baik.
Ada 2 hal yang menjadi fokus pemerintah Jambi yaitu ketahanan pangan dan inflasi. Kenaikan harga pangan saat ini disebabkan banyak faktor misalnya di sektor peternakan untuk harga telur dan daging ayam yang naik dikarenakan mahalnya sumber pakan kemudian isu perubahan iklim yang mempengaruhi produksi pertanian akibatnya harga hasil pertanian melonjak naik.
Al haris menambahkan bahwa perlu dibentuknya tim percepatan ketahanan pangan di setiap daerah yang menjadi aspek hilirnya sedangkan aspek hulu sudah terbentuk tim inflasi. Harapannya aspek hilir dan hulu dapat ditangani dengan baik dengan kolaborasi diantara OPD dan instansi terkait di Provinsi Jambi.
Sudiwan menyatakan bahwa Karantina Jambi sebagai instansi di bawah naungan Badan Karantina Indonesia juga bertanggung jawab dalam melakukan pengawasan guna pengendalian ketahanan pangan. “Pihak Karantina Jambi akan aktif bersinergi dan siap mendukung program yang akan dijalankan sesuai dengan peran dan tupoksi perkarantinaan yang Kompeten, Unggul, Amanah dan Tangguh,” ujar Sudiwan.
Jambi (01/02) - Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (Karantina Jambi) terus mengukuhkan kerjasama dan sinergi dengan pemerintah daerah guna mempercepat pembangunan aktivitas ekspor komoditas unggulan di Provinsi Jambi. Tim Karantina Jambi yang dipimpin oleh Sudiwan Situmorang, Kepala Karantina Jambi, melakukan koordinasi dengan Sekretaris Daerah Provinsi Jambi, Sudirman, Jumat (01/03).
Tim Karantina Jambi yang turut dalam pertemuan tersebut, antara lain Penanggung Jawab Satuan Pelayanan Bandara Sultan Thaha serta Ketua Tim masing-masing bidang. Koordinasi ini diadakan di Kantor Sekda Provinsi Jambi.
Sudiwan kembali memperkenalkan Badan Karantina Indonesia yang telah diresmikan oleh Presiden RI sejak bulan September 2023 lalu. “Saat ini Karantina mempunyai tupoksi yang lebih luas sejak penggabungan Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan, selain itu memfasilitasi kegiatan ekspor juga merupakan tugas kami, sehingga kami sangat semangat untuk melakukan sinergi dengan berbagai pihak, khususnya dengan Pemerintah Daerah,” ujar Sudiwan.
Sudirman, Sekretaris Daerah Provinsi Jambi, memberikan apresiasi atas upaya dan dukungan yang diberikan oleh Karantina Jambi. “Kerjasama yang erat antara pemerintah daerah dan lembaga karantina sangat penting dalam mempercepat pembangunan ekspor di daerah kita,” kata Sudirman.
Koordinasi ini bukan hanya sebagai langkah untuk mendukung aktivitas ekspor saat ini, tetapi juga sebagai bagian dari perencanaan kegiatan percepatan pembangunan ekspor Provinsi Jambi yang dijadwalkan akan dilaksanakan pada tanggal 14 Maret 2024 mendatang dan Karantina Jambi akan menjadi tuan rumah kegiatan ini.
Sudiwan menambahkan, “Karantina Jambi sangat senang dapat menjadi tuan rumah dalam pelaksanaan kegiatan tersebut. Kami berkomitmen untuk terus mendukung dan memfasilitasi kegiatan ekspor yang ada di Provinsi Jambi melalui peran Karantina dalam menjaga Negeri,” ujar Sudiwan.
Jambi – (29/02) - Kesuksesan Musyawarah Rencana Pembangunan Daerah (Musrenbang) yang diselenggarakan oleh Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Tanjung Jabung Timur di Gedung Kantor Bersama Muara Sabak tak hanya mencatatkan perencanaan pembangunan yang solid, namun juga memunculkan apresiasi untuk kontribusi nyata Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Jambi (Karantina Jambi) dalam pembangunan program desa ekspor.
Dalam acara yang berlangsung sukses, Kepala Karantina Jambi, Sudiwan Situmorang, turut hadir dan menerima penghargaan langsung dari Bupati Kabupaten Tanjabtim, Romi Haryanto. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas dukungan dan partisipasi Karantina Jambi dalam mewujudkan program pembangunan desa ekspor di di wilayah Tanjung Jabung Timur.
Romi Haryanto, Bupati Kabupaten Tanjung Jabung Timur menyampaikan apresiasinya terhadap peran Karantina Jambi dalam mendukung pembangunan daerah. “Kami ingin menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Karantina Jambi atas dukungannya dalam program pembangunan desa ekspor.
Sudiwan Situmorang dengan rasa bangga menyatakan terima kasih atas penghargaan yang diterima. “Ini adalah bukti bahwa sinergi antara Karantina Jambi dengan pemerintah daerah diapresiasi. Kami selalu berkomitmen untuk memberikan dukungan terbaik kami dalam mewujudkan program-program yang bermanfaat bagi negeri dan masyarakat,” ungkap Sudiwan.
Penghargaan ini juga menjadi simbol komitmen Badan Karantina Indonesia dalam bersinergi dengan pemerintah daerah, menciptakan kerja sama yang harmonis untuk mendukung pembangunan yang berkelanjutan dan berdaya saing. Karantina Jambi berharap dapat terus berkontribusi positif melalui Karantina yang KUAT (Kompeten, Unggul, Amanah, Tangguh).
Jambi, (26/02) - Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jambi menggelar Forum Organisasi Perangkat Daerah (Forkopimda) guna menselaraskan langkah pembangunan sektor kelautan dan perikanan di Provinsi Jambi. Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai instansi terkait, dengan tujuan utama untuk menciptakan koordinasi dan sinergi yang efektif, sehingga pelaksanaan program dan kegiatan di bidang kelautan dan perikanan dapat berjalan secara optimal.
Sudiwan Situmorang, Kepala Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Jambi (Karantina Jambi), beserta Sukarni, Ketua Tim Karantina Ikan turut hadir dalam kegiatan Forkopimda tersebut. Sudiwan, menyampaikan sambutan dalam kesempatan tersebut.
Dalam sambutannya, Sudiwan menjelaskan peran penting karantina dalam mendukung pembangunan kelautan dan perikanan di Provinsi Jambi. Ia mengungkapkan bahwa Karantina Jambi memiliki peran yang semakin luas dan kuat, karena kini fokusnya tidak hanya terbatas pada perkarantinaan hewan, ikan, dan tumbuhan, melainkan juga melibatkan aspek-aspek yang lebih komprehensif.
Sudiwan juga memperkenalkan wajah baru Badan Karantina Indonesia, menyoroti perkembangan dan peningkatan kapasitas dalam menghadapi tantangan terkini di bidang kelautan dan perikanan. “Peran Karantina saat ini tidak hanya bersifat preventif tetapi juga proaktif, memberikan kontribusi lebih besar dalam menjaga kesehatan hewan, ikan dan tumbuhan serta meningkatkan keamanan hasil perikanan di Provinsi Jambi,” ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Sudiwan menyatakan komitmen Karantina Jambi untuk ikut serta mendukung pelaksanaan program dan kegiatan terkait kelautan dan perikanan melalui sinergi dan kolaborasi yang harmonis di Provinsi Jambi. “Kami siap bekerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan untuk mewujudkan pembangunan kelautan dan perikanan yang berkelanjutan dan berkualitas di wilayah ini,” tegasnya.
Kegiatan penandatanganan Berita Acara Serah Terima (BAST) Pinjam Pakai Barang Milik Negara (BMN) antara Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Jambi (Karantina Jambi) dan Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (BPPMHKP) Jambi telah dilaksanakan di kantor BPPMHKP Jambi pada Senin, (27/02).
Acara tersebut dihadiri oleh Sudiwan Situmorang, Kepala Karantina Jambi, yang didampingi oleh Sujianto, Kasubbag Umum, serta Sukarni, Ketua Tim Karantina Ikan. Pihak BPPMHKP dihadiri oleh Piyan Gustaffianan selaku Kepala BPPMHKP dan Medina Simamora, Kepala Sub Bagian Tata Usaha.
Penandatanganan BAST BMN ini merupakan bagian dari kolaborasi yang erat antara Karantina Jambi dan BPPMHKP Jambi untuk mendukung kegiatan operasional di Karantina Jambi yang memiliki prinsip KUAT, yaitu Kompeten, Unggul, Amanah, dan Tangguh.
Dalam sambutannya, Sudiwan Situmorang menyampaikan terima kasih kepada pihak BPPMHKP atas kerjasama yang baik dalam mendukung kegiatan operasional Karantina Jambi. “Kami percaya bahwa sinergi ini akan memberikan dampak positif dalam pengelolaan BMN serta efisiensi dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab kami di Karantina Jambi.”
Sementara itu, Piyan, Kepala BPPMHKP Jambi, merespon dengan baik kerja sama ini. “Kami berkomitmen untuk terus mendukung Karantina Jambi dalam upaya menjaga keamanan dan mutu hasil kelautan dan perikanan di wilayah ini,” ujarnya.
BMN yang diserahkan meliputi berbagai fasilitas dan perlengkapan yang dianggap penting untuk mendukung kegiatan operasional Karantina Jambi. Kerjasama antara Karantina Jambi dan BPPMHKP Jambi terus memperkuat integritas dan profesionalisme dalam mengelola sumber daya negara. Kedua belah pihak berharap kolaborasi ini akan terus berlanjut dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat Jambi dan sekitarnya.
Kamis (22/02) - Kepala Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Jambi (Karantina Jambi), Sudiwan Situmorang, bersama dengan Ketua Tim masing-masing bidang, melakukan kunjungan ke kantor PT. Angkasa Pura II Provinsi Jambi. General Manager PT. AP II, Siswanto, menyambut kedatangan rombongan dari Karantina Jambi dengan hangat.
Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya sinergi dan koordinasi antara Karantina Jambi dan PT. Angkasa Pura II dalam mengoptimalkan pengawasan terhadap lalu lintas Media Pembawa melalui udara dan Bandara di Provinsi Jambi. Pertemuan tersebut membahas sejumlah poin terkait rencana sinergi antara kedua pihak guna meningkatkan efektivitas pengawasan dan pengendalian.
Sudiwan Situmorang, Kepala Karantina Jambi menyampaikan harapannya untuk terjalinnya kerjasama yang lebih erat antara Karantina Jambi dan PT. Angkasa Pura II. “Koordinasi dan kolaborasi yang strategis dengan PT.
Angkasa Pura II sangat penting bagi kami untuk menyukseskan tugas pokok dan fungsi (tupoksi), guna memberikan pelayanan terbaik dalam upaya kita untuk mengabdi pada Negeri,” ujar Sudiwan.
Pertemuan ini juga menjadi platform untuk membahas langkah-langkah konkret yang dapat diambil dalam rangka meningkatkan efisiensi pengawasan dan koordinasi antara Karantina Jambi dan PT. Angkasa Pura II.
Siswanto, General Manager PT. Angkasa Pura II, menyambut baik usulan dan harapan dari Karantina Jambi. Ia menyatakan kesiapannya untuk terus bersinergi dengan harmonis demi tercapainya tujuan bersama. “Kami sangat mendukung langkah-langkah yang diambil oleh Karantina Jambi. Kami berkomitmen untuk bekerja sama secara erat guna menjaga keamanan dan kelancaran lalu lintas Media Pembawa melalui udara di wilayah ini,” ungkap Siswanto.
Jambi, (06/02) - Kepala Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (Karantina Jambi), Sudiwan Situmorang didampingi oleh Ketua Tim masing-masing bidang menerima kunjungan dari Bea Cukai Jambi. Kepala Bea Cukai Jambi, Wijang beserta timnya turut hadir dalam rangka silaturahmi dan meningkatkan sinergi dan koordinasi.
Pertemuan tersebut menjadi momentum untuk mendiskusikan berbagai aspek terkait kerjasama di pintu pemasukan dan pengeluaran yang ada di Provinsi Jambi. Dalam diskusi yang dilakukan, fokus utama adalah kelancaran lalu lintas ekspor dan impor yang melibatkan peran dari Karantina Jambi serta Bea Cukai.
Karantina Jambi sebagai lembaga yang memiliki tanggung jawab dalam pengawasan dan pengendalian lalu lintas Media Pembawa (MP) hewan, ikan, dan tumbuhan melihat pentingnya kerja sama dengan Bea Cukai Jambi. Wijang dan timnya merespon positif dan komitmen untuk bersinergi secara maksimal guna mendukung kelancaran proses pelalulintasan di pintu masuk dan keluar di Provinsi Jambi.
Selain membahas kelancaran pelalulintasan, pertemuan tersebut juga mencakup pembahasan terkait program National Logistics Ecosystem (NLE). Kedua instansi sepakat untuk terlibat aktif dalam program ini guna meningkatkan efisiensi dan kecepatan proses logistik nasional sesuai amanat dari Presiden.
Sudiwan Situmorang menutup diskusi dengan menyampaikan harapannya. Beliau mengatakan agar sinergi dan kolaborasi yang terjalin antara Karantina Jambi dan Bea Cukai dapat terus berlangsung harmonis. “Terima kasih atas kunjungan dan juga respon positif dari Bea Cukai. Mari bersama menjaga kerjasama yang sinergis demi melaksanakan tugas dan amanah dalam menjaga Negeri,” ujar Sudiwan.
Jambi, (22/01) - Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan (BKHIT) Jambi menggelar kegiatan sosialisasi penguatan perkarantinaan bagi para stakeholder dan instansi terkait di EV Garden Jambi. Acara ini diselenggarakan sebagai upaya untuk menindaklanjuti amanah dari Kepala Badan Karantina Indonesia dalam menyampaikan informasi terkait pelaksanaan tugas dan fungsi Badan Karantina Indonesia yang KUAT (Kompeten, Unggul, Amanah, Tangguh).
Kegiatan ini dihadiri oleh Plt. Kepala Balai Besar Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Sumatera Utara, N. Prayatno Ginting yang bertindak sebagai narasumber. Dalam paparannya, beliau membahas berbagai aspek terkait penguatan perkarantinaan yang telah dibentuk pasca peralihan pada Tahun 2023 lalu.
Turut hadir sebagai peserta perwakilan dari beberapa instansi terkait, antara lain Kepala Balai Standarisasi Instrumen Pertanian, plt Dinas Perikanan dan Kelautan Jambi, Biro Perekonomian Jambi, Dinas Perkebunan, Bea Cukai, BMKG, Kantor Pos Jambi, Kantor Kesehatan Pelabuhan, Badan Ketahanan Pangan, Balai Pelatihan Pertanian, Dinas Perdagangan dan Perindustrian Jambi, Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Jambi, Pelindo dan Garuda Indonesia.
Kepala Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Jambi, Sudiwan Situmorang, menyampaikan harapannya bahwa kegiatan ini dapat efektif dalam menyebarkan informasi terkait Badan Karantina Indonesia yang KUAT. "Melalui kegiatan sosialisasi ini, kami berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap peran penting Badan Karantina Indonesia dalam menjaga keamanan pangan dan kelestarian sumber daya alam," ujarnya.
Sudiwan juga mengharapkan agar sosialisasi ini dapat menjadi langkah konkret BKHIT Jambi dalam memberikan pemahaman lebih luas kepada masyarakat mengenai upaya penguatan perkarantinaan yang dilakukan oleh Badan Karantina Indonesia. Dengan demikian, diharapkan dapat terwujudnya kesadaran dan partisipasi aktif dalam menjaga keamanan sumber daya alam dan lingkungan.